Resensi: Gus Dur Van Jombang, Biografi+Komik???

, , 13 comments
Seriously, apa yang kalian pikir saat mendengar kata "biografi"? :D
Kalau aku, kubayangkan sebuah buku tebal, dengan hard cover. Judulnya tentu berbahasa tinggi, bahasa filsuf-filsufan. Soeharto: Fikiran, Perkataan, dan Perbuatan Saya, Ani Yudhoyono: Putri Pejuang atau judul keren lain. Isinya kalau bisa gambarnya minim -kalaupun ada itu foto keluarga besar resmi yang memakai batik- dan sekali lagi, bahasanya dewa! Pokoknya sebanyak mungkin berfilsafat, kalau bisa istilahnya import.

Tapi ini biografi, kok bentuknya komik? Bahasanya komikal pula. Selain itu sampulnya nggak gagah, malah membuat tersenyum. Judulnya pun nggak pakai filsafat: Gus Dur Van Jombang

Holyshit bukan?
Bagaimana mungkin aku tak menghampiri rak tempat buku mencolok mata ini bertengger di Gramedia?  

Pertama-tama, buku ini jaminan mutu, setidaknya bagiku. Mengapa? Bagi orang yang mengenal sosok Dewa Made Cakrabuana Aristokra akan tahu pasti bahwa ia tak mudah mengeluarkan uang di Gramedia. Kalau ia sampai mengeluarkan uang disana, sudah pasti buku itu luarbiasa uniknya, menghantui mimpi, otak, dan kartu ATM BNI-nya setiap malam.
Fuckyeah...

Bentuk fisiknya...
Satu kata: eye catching!
Bagaimana tidak eye catching, pertama, bentuk bukunya memanjang, khas komik Beni Mice; kedua sampulnya kartun, Gus Dur memakai pakaian shaolin sedang melakukan fly kick, dengan kipas ditangan kanan, dan jempol membentuk tanda "oke" di tangan kiri. Sampulnya saja sudah gila!; ketiga, tokoh yang dibahas adalah Gus Dur, dan setiap buku bertema tokoh ini berarti eye catching untukku (yang satu ini alasan yang sifatnya personal, haha!)

Ini penampakan sampulnya....

"sampul komik biografi Gusdur Van Jombang" 


Isi bukunya...
Isinya cukup padat dan menyeluruh tentang kisah Gus Dur sejak suasana kelahirannya sampai ilustrasi pemakamannya.

Tunggu dulu....
Biografi tokoh sekaliber Gus Dur kok dituang ke sebuah komik tipis???
Yakin bisa padat berisi?
I mean, bahkan kalau semua gambar di komik ini dihapus dan dijadikan tulisan penuh, plus font dan spasi seminim mungkin, buku dengan ketebalan segini tak akan cukup untuk menceritakan kisah bapak bangsa unik satu ini...

Jadi, segera saja di kubuka sampulnya di rak buku Gramedia itu...

Wusss........


Hebat!


Saking hebatnya, memunculkan suatu sensasi seperti orgasme yang terjadi pada buku bagus dengan pembacanya. Orgasme kosmik itu terjadi saat kita bergelut ditengah halaman buku dengan serius dan antusian menikmati tiap lembarnya. Namun pada akhirnya malah diserang kesedihan + kehilangan saat buku itu selesai dibaca. Siapa bilang orgasme tidak bisa terjadi di toko buku?

Kepuasan itu kurasakan saat membacanya. Puas sebagai seorang penikmat komik, puas sebagai pecinta Gus Dur dan warisannya, puas sebagai pengunjung gramedia yang jarang membeli buku dan akhirnya memutuskan bahwa uangku pantas untuk menebus buku ini. Ilustrasinya bikin jatuh cinta, tarikan garis gambarnya sederhana dan jenaka! Karikatur dan dialognya cerdas dan berisi,  leluconnya bukan slapstick murahan seperti Jackass dimana lucu berarti orang lain terpeleset kulit pisang atau jatuh dari motor dengan bodoh. Leluconnya hadir lewat gambar dan dialog cerdas, secerdas lelucon Sponge Bob.


* * *

Hmm..... Gus Dur... 
kalau kau membaca buku ini, kau pasti akan tersenyum. Bahkan tertawa! Aku tau kau suka sekali lelucon (sebagaimana leluconmu pada tulisan disini)

Ah sudahlah, aku hentikan saja tulisan ini disini, sebelum aku semaki larut merindukan sosokmu sebagaiman semua masyarakat merindukan seorang Gus Dur di tengah angin marjinal di negeri ini. Kau memang tak kan hidup lagi, Gus, tapi kau tak pernah mati. Kau ada, menyala-nyala di dada muda Indonesia bersama Bung Karno, Pancasila, dan semua harapan!

(awalnya tulisan ini ditulis dengan semangat '45
...tapi akhirnya malah jadi galau
"Gus, republik ini kau tinggalkan terlalu cepat!")

13 komentar:

  1. good articles man....

    BalasHapus
  2. Sial, mantap kali tulisan kau ini. :)

    BalasHapus
  3. bro minta link cara posting photo atau gambar seperti di tempel dgn plester donk

    BalasHapus
  4. baru tau ada biografi presiden dibuat kya komik..
    anywhy, kren Gus Dur..
    walau gak sampe sthun jdi presiden, tetap aja bnyk sejarah yg bliau torehkan..
    angkat topi deh..

    BalasHapus
  5. salam kenal bli.:D

    saya juga punya bukunya, dan baru kali ini saya beli buku biografi. padahal buat beli buku kuliah aja susah banget.haha

    sempat terpikir juga buat bikin resensinya tapi belum sempat, pemalas.haha

    Bung Karno & Gus Dur, dua sosok pemimpin eksentrik yang pastas untuk jadi panuta.:D

    BalasHapus
  6. sosok jenaka seperti gus dur memang layak dibuat biografinya dengan cara yg jenaka pula, melalui komik. :)

    BalasHapus
  7. jadi kangen sama Gus Dur..salam kenal ,,blogmu aku follow kok gk ada...

    BalasHapus
  8. indonesia blom siap untuk mempunyai pemimpin sekaliber beliau, mungkin juga banyak rakyat indonesia yg blom bisa menerima pola pikir manusia hebat ini...
    tp manusia ini adalah salah satu idolaku...

    BalasHapus
  9. reviewnya bagus bung. terima kasih ya!

    BalasHapus
  10. ga terlalu kenal sm sosok gusdur, tp setelah baca review ini sm denger dkit2 sjarahnya dr org2, buku ini mesti kubeli deh...

    BalasHapus

Tinggalkan komentar sebagai name/url, dan tulis namamu di sana...